Apa yang sebenarnya di sebut hari raya? Apakah harus dengan
baju baru, ketupat serta semuanya yang baru-baru??
bagaimana melihat hari raya disisi yang berbeda? Tak pernah kah kau berpikir?
jalan raya yang panjang, ada satu keluarga masih mencari serpihan makanan yang tersisa didalam tong sampah itu. Tak hiraukan pandangan orang yang melihatnya, tak hiraukan bau yang menyengat , serta tak hiraukan binatang kecil yang mengganggunya. Berjuang untuk mengisi perut mereka yang lapar. Sedangkan untuk sebagian orang membuang makanaan adalah hal yang sangat biasa.
miris dan ironis……
bagaimana melihat hari raya disisi yang berbeda? Tak pernah kah kau berpikir?
jalan raya yang panjang, ada satu keluarga masih mencari serpihan makanan yang tersisa didalam tong sampah itu. Tak hiraukan pandangan orang yang melihatnya, tak hiraukan bau yang menyengat , serta tak hiraukan binatang kecil yang mengganggunya. Berjuang untuk mengisi perut mereka yang lapar. Sedangkan untuk sebagian orang membuang makanaan adalah hal yang sangat biasa.
miris dan ironis……
Ini kisah nyata. Saat malam takbiran (tanggal 18 Agustus
2012) saya melihat ada sepasang kakak
dan adik yang masih memegang karungnya. Melihat setiap tempat sampah dan
berharap menemukan sesuatu. Tak tampak rasa mengeluh, mereka tetap berjalan
kadang-kadang bercanda satu sama lain. Mereka tak tampakan rasa sedih, mereka
kubur semua rasa sedih mereka. Dan kembali kekehidupan yang nyata yaitu mereka
harus mencari lebih banyak lagi untuk mengisi karungnya.
sedangkan kita yang masih dapat menikmati semua dengan gampang tak pernah hargai bagaimana susahnya mencariuang. Dengan gampang kita menghambur-hamburkannya. Ingat Allah itu adil. Cepat atau lambat pasti kita akan menyadari dengan sendiri betapa sulitnya mencari uang di bumi ini. Hargai uang mu, hargai orang tua mu yang telah bersusah payah mencarikan uang untukmu :)
Komentar
Posting Komentar